Rabu, 09 Desember 2015

Teknologi Informasi Dalam Perkembangan Keperawatan



PERKEMBANGAN TEKNOLOGI  INFORMATIKA DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DAN KOMUNITAS

Perawat adalah tenaga kesehatan yang memiliki pengaruh besar bagi pelayanan kesehatan yang tentunya memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu tersebut maka perawat harus dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang profesional yang tentunya sesuai dengan stndar. Pelayanan asuhan tersebut harus dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa keperawtan, perencanaan, implementasi sampai evaluasi yang tentunya harus disertai dengan pendokumentasian yang baik dan benar. Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi keperawatan yang sudah berjalan di luar negeri. Dari semua teknologi informasi yang dikembangkan tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Teknologi informasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari di jaman yang sangat modern ini. Peranan teknologi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Berkat teknologi berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Hal tersebut akan juga berpengaruh pada keinginanan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan adanya kemajuan teknologi. Dengan demimikian perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang holistik tentunya harus dapat menyesuaikan pelayanan asuhan tersebut dengan kemajuan teknologi yang ada.
Dalam era revolusi digital, suara, data, dan gambar yang dapat dikirim dalam berbagai bentuk menuntut kita untuk selalu meningkatkan perkembangan teknologi dengan percepatan informasi. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yagn berperan aktif dalam merawat pasien memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan menggunakan suatu teknologi informasi diharapakan pelayanan akan lebih praktis dan mudah bagi pasien dan juga perawat
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh perawat khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan. Hal ini dikarenakan perawat belum terbiasa dengan kemajuan teknologi dan belum adanya dukungan dari jaringan internet yang memadai. Padahal perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki kontribusi paling besar terhadap mutu pelayanan kesehatan. Perawat adalah tenaga kesehatan yang berinteraksi dengan pasien selama 24 jam perhari dengan memberikan asuhan kepaerawatan yang holistik dari pengkajian sampai evaluasi.
Kekurangan perawat adalah masalah seluruh dunia. Banyak faktor, seperti kenaikan pasien lokal dan penurunan waktu untuk memberikan perawatan langsung pada pasien, telah memberi kontribusi pada peningkatan ketidakpuasan bahwa perawat pengalaman dengan lingkungan kerja mereka. Apabila dibiarkan terus menerus, masalah ini akan mempresepsikan diri sebagai lingkungan kerja menjadi lebih stres dan perawat lebih banyak meninggalkan perawatan langsung. Sebagai kekurangan tersebut menjadi lebih buruk, rumah sakit harus menggunakan segala cara yang mungkin untuk suport perawat. Konsekuensi dari rumah sakit dalam merubah kondisi kerja sangat signifikan pengaruhnya bagi perawat. Meskipun penggunaan Teknologi informatika mungkin tidak secara langsung berkorelasi dengan peningkatan rekrutmen, hal ini menjadi bagian dari strategi yang komperhensif untuk memenuhi kebutuhan keperawatan

Sistem informasi adalah kombinasi antara kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Sistem informasi adalah sistem yang menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem tersebut menggunakan berbagai macam teknologi. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer. Secara umum definisi sistem informasi merupakan suatu perangkat keras atau lunak buatan manusia yang dibuat untuk menghimpun, mengelola, menyediakan data serta nantinya akan menghasilkan suatu informasi atau menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran dari pemakai.
Teknologi informasi adalah segala bentuk perangkat lunak atau keras, peralatan elektronika, terutama komputer  yang merupakan bagian dari sistem informasi  digunakan untuk memproses, menyimpan dan mengirimkan informasi. Teknologi tersebut akan selalu berkembang mengikuti jaman. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi lebih cepat menyebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Sistem informasi manajemen keperawatan atau yang sering dikenal sebagai nursing informatics (NI) adalah sekumpulan informasi yang terdiri atas kumpulan data yang saling terintegrasi (terpadu) satu sama lain yang diaplikasikan untuk memudahkan perapihan, penyimpanan, dan perubahan data dalam sebuah basis data yang kompleks. Graves & Corcoran (1989) dalam Huber (2006) mendefinisikan NI sebagai kombinasi dari ilmu computer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatan untuk membantu mengatur dan memproses data, informasi dan pengetahuan keperawatan guna mendukung praktik pelayanan keperawatan
Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi keperawatan yang sudah berjalan di luar negeri. Dari semua teknologi informasi yang dikembangkan tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Mobile Nursing Information System (MNIS)
            Perawat adalah seorang informasi yang intensif. Perawat menangani  informasi perawatan pasien selama setiap dinas. Namun sebagian besar NIS (nursing information system) yang  konvensional  ditempatkan di dekat nurse station. Sementara memberikan perawatan kepada pasien mereka, perawat biasanya merekam informasi pengolahan secara manual di atas kertas. Jika perawat perlu untuk memasukkan atau mengambil informasi dari catatan perawatan dalam pengambilan keputusan, mereka harus menghentikan proses pelayanan keperawatan dan kembali ke nurse station. Oleh karena itu jenis offline layanan komputer yang disediakan oleh NIS konvensional tidak memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan rawat inap
            Teknologi seluler yang tersedia saat ini telah diakui sebagai alat yang tepat untuk mengelola dan mengakses informasi klinis di titik perawatan. Mobile Nursing Information System diproduksi paling terintegrasi dengan komuter  dan jaringan komunikasi. Sistem ini menawarkan portabilitas perawat dan akses mobile ketika informasi yang dibutuhkan. Komputer portabel komputer laptop, komputer tablet, atau personal digital assistant (PDA) Wireless komunikasi dan jaringan memungkinkan komputer mobile untuk mengakses data dalam sistem informasi rumah sakit (HIS) online tanpa kabel. populer komunikasi nirkabel semut jaringan termasuk GSM, jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dan bluetooth, WLAN cocok untuk digunakan dalam keperawatan. WLAN dapat sebagai jaringan independen atau bersama dengan LAN yang sudah ada. Sementara penelitian mengenai MNIS telah menunjukan hubungan yang signifikan dengan teknologi informasi dalam praktik keperawatan
Definisi PDA (Personal Digital Assistants) adalah sebuah alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa (Koeniger-Donohue, 2008) Pada aplikasi klinis yang sudah digunakan adalah referensi tentang obat. PDA dengan Mudah  dapat menariknya keluar ketika  butuh pengingat cepat tindakan obat, intervensi,  diagnosis. Diagnosis keperawatan sangat membantu menghubungankan antara teoretis dan praktis (Fisher & Koren, 2007). Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah tersedia. PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang bar code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti obat yang tengah dikonsumsi, riwayat medis, dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar